7 Oktober 2010

7 Oktober 2010, hari yang beda dari hari yang biasanya. Hari itu adalah hari terakhir mengumpulkan tugas Quick Basic untuk Inforkom 1. Dalam seminggu terakhir anak-anak sibuk melulu di lab Wearnes. Pindah sana pindah sini hanya untuk cari komputer kosong buat ngerjain tugas akhir yang kejar deadline. Padahal waktu itu baru saja ingin menghela nafas sejenak setelah ujian Algoritma. Tapi apalah daya, daripada tidak dapat nilai ya mending kerja rodi. Bahkan sampai ada yang hari libur pun tetap datang ke Kampus. Pak Yovie emang hebat!! anak-anak rela kerja rodi meskipun jelas-jelas Pak Yovie bukan penjajah. ^_^
Tanggal 4 Oktober hasil dari ujian Algoritma pun muncul. Alhandulillah saya tidak mengulang jadi bisa konsentrasi penuh untuk ngerjain tugas akhir. Kegiatan rutin selama seminggu, Lab A kemudian Lab C, Lab A kemudian Lab C lagi. Berangkat kuliah jam 07.00 AM pulang jam 05.00 PM, bahkan itu masih kurang dan cenderung sering balik lagi ke kampus pada malam hari sampai jam 09.00 PM. Waktu hanya berkutat di tugas akhir, kampus, sholat (absen ke malaikat roqib itu lebih penting dari segalanya), kalau makan lebih sering lupanya. :) Apalagi soal tidur, mata memang terpejam tapi otak tak bisa berhanti memikirkan bagaimana tampilan untuk tugas akhir, bahkan dalam mimpi pun masih saja terbayang 'Tugas Akhir'.

If Input 'IK1' then Print 'Hasil=' Error

Informatika dan Teknik Komputer, salah satu jurusan di Weanes Education Center. Kebanyakan dalam jurusan ini adalah laki-laki. Tahun ini, tahun 2010 untuk IK1 (sebutan untuk kelas Informatika dan teknik komputer) kalau 1 itu indeks karena kelasnya kan gak cuma 1) ada 6 cewek, lumayanlah untuk ukuran anak inforkom. Kaum cewek ini lebih sering disebut kaum minoritas, dan kaum cowok disebut dengan kaum mayoritas. IK1 memang kelas yang unik (kaya primary key gitu dech), jika kebanyakan para ceweklah yang biang gosip tapi special for IK1 para cowoklah yang biang gosip habis-habisan. Kaum minoritas selalu jadi bahan gosip. Tapi itulah yang membuat anak-anak IK1 terlihat kompak.

Tiada hari tanpa gosip, ada yang deket sedikit aja pasti gosip langsung menyebar. Biasanya gosip itu berkembang pesat lewat jejaring sosial facebook. Tak satu pun anak di IK1 yang luput dari bahan gosip. Dosen Bahasa Inggris (biasa dipanggil Miss Nisa) saja sampai berkata "kaya anak SD aja". Tau apa jawaban anak-anak error ini "emang miss, tampang tua tapi kelakuan masih kaya anak SD". Semua itu terjadi tidak hannya satu atau dua hari, akan tetapi setiap hari. Bikin mules perutku setiap hari, gara-gara kekocakkan anak-anak. Ada yang biang gosip ada pula yang raja tidur, sampai-sampai IK berubah akronim menjadi 'Ilmu Kebatinan' atau 'Ilmu Ketiduran'. Hmmmmm paraaaaaah!!!

Dunia Yang Terlupa ketika Melawan Dunia

Mulai nyalakan kembali dunia yang terlupa, cukup sudah bermimpi.Kini asaku memutih, langitku kan meninggi "Ini semua akan nyata". Mampu ku tatap kembali dunia yang terbenam, terbitku dari mimpi. Kini saksikan sayapku apungkan puing bumi "Ini semua pasti nyata".
Pernahkah anda mendengar kata-kata tersebut? Mungkin untuk para SP (Sahabat Peterpan) kata-kata ini sudah tak asing lagi. Yaps! Kata-kata tersebut adalah kata-kata tingkat tinggi ala vokalisnya :). Menurut saya lagu inilah yang paling membuat semangat. Coba cermati makna dari kata-kata diatas! Seseorang yang mungkin sedang merenungi nasib kelam yang dialaminya, dan kemudian bersemangat lagi untuk meneruskan hidup. Asanya yang sempat terputus, tersambung lagi bersama angan-angan yang tinggi membumbung. Untuk menyakinkan hatinya dia pun berkata "ini semua akan nyata dan ini semua pasti nyata". Selain itu kata-kata kini saksikan sayapku apungkan puing bumi, sungguh membuat seseorang bersemangat melakukan sesuatu. Kata-kata itu seakan ingin menyampaikan bahwa aku bisa meskipun dalam keadaan yang tak begitu menguntungkan, dan banyak diremehkan oleh orang.

Lagu ini kemudian bersambung dengan lagu peterpan yang lain, yaitu 'Melawan Dunia'.

Past, Present and Future Informatics

Informatika, sebuah kata yang mungkin tak asing lagi di era-era sekarang ini. Bahkan sangat di idam-idamkan oleh sebagian besar orang karena lowongan pekerjaan dalam bidang ini sungguh menggiurkan (termasuk penghasilan yang di dapat). Saya sendiri adalah mahasiswa informatika. Akan tetapi, jika sebagian banyak orang memang sangat menginginkan jurusan ini beda dengan saya dulu waktu mendaftar jurusan ini. Setelah lulus dari Senior High School saya sangat pusing memikirkan ingin kemana. Ingin kesana tetapi tak boleh sama orangtua, disuruh kesana sama orangtua akan tetapi saya tak minat untuk kesana. Sungguh hari-hari yang memusingkan dan membosankan. Sempat terlintas dalam hidupku untuk menuntut ilmu di Universitas Brawijaya fakultas Matematika, sudah hampir daftar akan tetapi orangtua tak meridhoinya (ridho ALLAH ridho orangtua) jadi saya mengurungkan niat saya. Sempat ingin ke STAN, pada awalnya orangtua saya meridhoi keputusan saya itu tetapi akhirnya tak diridhoi juga karena satu alasan sejak awal "tak boleh kuliah jauh-jauh" padahal kuliah disana itu gratis lulus pun pasti salur kerja jadi pegawai negeri lagi, tapi apalah daya percuma jika jalanku itu tak diridhoi ALLAH pada akhirnya pasti tak akan 'Happy Ending'.