Dunia Yang Terlupa ketika Melawan Dunia

Mulai nyalakan kembali dunia yang terlupa, cukup sudah bermimpi.Kini asaku memutih, langitku kan meninggi "Ini semua akan nyata". Mampu ku tatap kembali dunia yang terbenam, terbitku dari mimpi. Kini saksikan sayapku apungkan puing bumi "Ini semua pasti nyata".
Pernahkah anda mendengar kata-kata tersebut? Mungkin untuk para SP (Sahabat Peterpan) kata-kata ini sudah tak asing lagi. Yaps! Kata-kata tersebut adalah kata-kata tingkat tinggi ala vokalisnya :). Menurut saya lagu inilah yang paling membuat semangat. Coba cermati makna dari kata-kata diatas! Seseorang yang mungkin sedang merenungi nasib kelam yang dialaminya, dan kemudian bersemangat lagi untuk meneruskan hidup. Asanya yang sempat terputus, tersambung lagi bersama angan-angan yang tinggi membumbung. Untuk menyakinkan hatinya dia pun berkata "ini semua akan nyata dan ini semua pasti nyata". Selain itu kata-kata kini saksikan sayapku apungkan puing bumi, sungguh membuat seseorang bersemangat melakukan sesuatu. Kata-kata itu seakan ingin menyampaikan bahwa aku bisa meskipun dalam keadaan yang tak begitu menguntungkan, dan banyak diremehkan oleh orang.

Lagu ini kemudian bersambung dengan lagu peterpan yang lain, yaitu 'Melawan Dunia'.

Kita adalah hati yang tertindas
Kitalah langkah yang berhenti berjalan
Kitalah mimpi yang tak terwujudkan
Selalu kan ada nada yang hilang
Kita memahami yang sesungguhnya
Dan tak harus menjelaskan semua
Tak perlu pedulikan kata mereka
Kita berjalan 'Melawan Dunia'
Hanya bisa bicara mereka tak beri jawaban
'Tak perlu dengar kata mereka, teruslah berjalan'

Sesuatu yang sama sekali tak dihargai, bahkan tak sempat untuk berkembang. Setiap kali melangkah selalu ada yang menghalangi dan tak sesuai harapan. Tapi hanya kita yang memahami diri kita yang sesungguhnya. Tak perlu dengar kata mereka yang mencaci, terus berjalan melanjutkan langkah kita yang terhenti. Ada kutikan dalam hal ini 'selama kita benar dan tak dilarang oleh hukum agama'. Terkadang orang memang hanya bisa menyalahkan tanpa introspeksi pada dirinya sendiri. Jangan jadi orang yang merasa bisa tapi jadilah orang yang bisa merasa. Sesuai kata-kata diatas, tak perlu dengar kata mereka! selama kita benar, biar pun orang berkata hina yang terpenting ALLAH tak memandang kita hina.

Dalam kehidupan nyata, banyak orang hanya memandang seseorang dari penampilan fisiknya. Parahnya hanya dengan melihat penampilan luarnya mereka bisa langsung ngejudge habis-habisan. Memandang pekerjaan seseorang hanya dari jabatannya, padahal belum tentu jabatan menjamuin suatu pekerjaan itu adalah pekerjaan yang mulia di hadapan ALLAH. Memandang pelajar hanya dari dimana dia sekolah, padahal sekolah kan yang penting kemampuan dan ilmu yang di dapat bukan tempat, kemegahan gedung ataupun title yang akan di dapat. Yang paling mengerikan adalah menerima seorang pekerja hanya dari ijasah bukan karena kamampuannya. Ya dilihat dari ijasah masih mending kali ya, daripada hanya dilihat dari uang yang diberikan atau bahkan kekuasaan keluarganya.

Peterpan berkata 'tak perlu dengar kata mereka, teruslah berjalan' giliran Bondan and Fade 2 Black berkata 'Bergegaslah kawan, tuk sambut masa depan'. Lanjooooooot terus untuk para pemilik masa depan..... Sesuai kata-kata Bapak Mario Teguh 'Orang-orang yang berhanti belajar akan menjadi pemilik masalalu sedangkan orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan'.....^_^