Tiga Roda Yang Mulia

Tiga roda yang ini bukan pembasmi nyamuk yang terkenal itu lho....!!! Meskipun sama-sama mulia untuk kehidupan manusia, tapi tiga roda yang mau saya bahas adalah sebuah kendaraan. Bukan bajaj, bemo atau pun kancil yang tenar beberapa tahun lalu. Yaps! becak...

Sejak di Madiun saya sering jalan-jalan kesana-kesini (mblangsak istilah kerennya) bersama teman satu kost saya. Yang paling sering adalah mblangsak at stadion Madiun. Pertamanya pastilah pusing, saya bahkan sama sekali tak tau arah (namanya juga baru pertama), setelah intensitasnya sangat sering sekarang panjual disana pun sampai hafal muka-muka hunter ini.

Bicara lebih lanjut tentang kendaraan beroda tiga (becak), kenapa saya bilang ini adalah tiga roda yang mulia? Alasannya adalah karena dia lebih banyak menghidupi rakyat kecil dan mungkin membuat nasib rakyat kecil lebih beruntung dibandingkan dengan para anggota dewan yang
suka korupsi menghabiskan uang rakyat. Selain itu dengan ini pula banyak orang dengan uang mepet (lagi tongpes atau kata orang Jepang 'sakuku rata') bisa melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang diinginkan dengan ongkos yang lebih murah dibanding dengan naik taksi, atau kendaraan mewah lainnya.
 Meskipun keberadaanya dianggap menganggu lalu lintas oleh pemerintah, tapi apakah pemerintah juga berjanji untuk membuat hidupnya akan lebih terjamin jika meninggalkan pekerjaannya itu. Mereka hanya mementingkan kepentingan kalangan atas dan mengorbankan perasaan dan kehidupan kalangan bawah.

Menyambung cerita saya mbalngsak bersama teman-teman hunter, saya sering sekali melihat para pengayuh sepeda roda tiga berkumpul di sebuah emperan toko. Saya berpikir, kalau mereka tak dapat pelanggan bagaimana mereka melanjutkan hidup mereka? Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki semua keadaan yang semakin menekan rakyat dengan ekomoni di bawah rata-rata ini? Mereka rela menunggu penumpang hingga malam hari dan tak jarang yang tidur di becak sampai keesokkan harinya, mengayuhnya pun juga dengan sekuat tenaga hanya untuk mendapat upah yang mungkin hanya bisa untuk sekali makan. Para petinggi negara hanya mengobral janji tanpa bukti yang jelas terlihat oleh mata rakyat. Bahkan semua janji itu hanya maya, tak bisa terlihat apalagi terasa. Mereka enak tinggal menyilangkan kaki, duduk manis atau bahkan memejamkan mata dengan lelapnya sudah bisa makan kenyang buat orang orang sekampung.

Meskipun tak menghasilkan uang yang menggiurkan, tapi pekerjaan ini sangat berharga untuk mereka. Meskipun juga hanya bisa sebagai pengganjal perut tapi uang itu mereka raih dengan usaha yang tak mudah dan yang pasti tidak merugikan rakyat kalangan atas. Setiap melihat mereka menantikan penumpang yang tak kunjung datang dan sambil merenungi nasibnya diatas becak, hati saya tergerak untuk berkata 'Ya Allah, berikanlah mereka rezeki yang lancar' amin